Oleh Rolf Winters

Belakangan ini saya dibuat bingung dengan hal-hal yang seharusnya menjadi hal yang pentingnya untuk 365 hari dalam setahun. Namun, sekarang ini, elemen-elemen natural dalam masyarakat sudah bergeser menjadi sesuatu yang tidak lagi penting dan seharusnya menjadi sorotan utama untuk mengembalikan kesadaran umum. Sementara itu, jangan lupa: setiap hari adalah Hari Bumi.

Tema untuk kampanye Hari Bumi tahun ini adalah 'Literasi Lingkungan dan Iklim'. Kami melihat pendidikan sebagai sesuatu yang disampaikan di sekolah, melalui buku dan guru. Sama halnya dengan literasi berarti mampu membaca buku dan teks. Jika kita kembangkan lebih jauh, maka kita akan mampu memahami konsep akademis yang berkaitan dengan subjek tersebut.

Jika kita melihat pendidikan dan literasi dengan cara yang sedikit berbeda, kita melihat sesuatu yang lain: hampir semua Penjaga Bumi yang MEMBUMI buta huruf dalam definisi kami tentang istilah tersebut. Tetapi ketika berbicara mengenai alam, tidak ada orang yang lebih terpelajar atau berpendidikan dibandingkan dengan mereka. Mereka dapat 'membaca' lingkungan di sekitar mereka dengan sempurna, tanpa perlu membaca buku tentang hal itu.

Jika kita melihat pendidikan dan melek huruf dengan cara yang sedikit berbeda, kita melihat sesuatu yang lain: hampir semua Penjaga Bumi di BAWAH hingga BUMI buta huruf dalam definisi kami tentang istilah tersebut. Tetapi ketika datang untuk mengetahui tentang alam, tidak ada orang yang lebih terpelajar atau berpendidikan daripada mereka. Mereka dapat 'membaca' lingkungan di sekitar mereka dengan sempurna, tanpa pernah menyentuh buku tentang hal itu .

Hal penting yang dapat menjadi pelajaran mengenai lingkungan, kita tidak hanya belajar untuk membuat konsep namun mampu memberdayakan diri kita sendiri dan orang lain untuk bertanggung jawab terhadap Bumi. Hanya ketika kita memahami sepenuhnya posisi kita di dunia yang saling berhubungan ini, dan memahami bagaimana tindakan kita selalu memiliki konsekuensi, bahkan jika tidak langsung terlihat efeknya namun kita akan bertanggung jawab bertindak untuk kebaikan. Saat kita memahami pengetahuan ini, kita akan menyadari bahwa jika kita merawat planet ini lebih baik dan bumi akan menjaga kita juga.

Beberapa bulan yang lalu saya memfasilitasi diskusi setelah pemutaran DOWN to EARTH. Sebagian besar tanggapan penonton positif, namun, seorang pria berpendapat ketika dia melihat film tersebut membuatnya merasa tidak berdaya dan tersesat. Dia berkata bahwa dia merasa seperti Don Quixote, orang bodoh yang bertempur dalam pertempuran yang tidak berguna. Komentar dan analoginya membuat saya berpikir. Kemudian saya menyadari bahwa jawaban atas pertanyaannya ada di pertanyaan itu sendiri. Don Quixote mencoba melawan empat puluh kincir angin, mengira mereka raksasa. Dia menciptakan musuh imajinasi, sedangkan akan lebih baik jika dia menghabiskan energinya untuk tujuan lain.

Setelah melihat DOWN to EARTH, beberapa penonton merasa takut untuk melawan raksasa yang sangat besar yaitu 'sistem'. Namun, apa yang coba dikatakan Penjaga Bumi kepada kita adalah mengarahkan energi kita pada sesuatu yang berbeda yaitu diri kita sendiri. Kami adalah orang-orang yang dapat membawa perubahan positif. Kita harus berinisiatif untuk melakukan sesuatu, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. Kita tidak bisa menunggu yang lain berurusan dengan raksasa kita.

Nowaten mengatakan dalam film: “… ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak puas dengan keadaan saat ini, Anda mulai menjadi seorang pencari. Bukan mencari kebenaran orang lain, tapi kebenaran Anda sendiri. ”

Setiap hari adalah Hari Bumi. Jadi apa yang akan kamu lakukan?